Mataku terpejam, merasakan kehangatan di sekujurku meluruhkan kebekuan yang sudah cukup lama menguasai setiap inci kulitku. Jadi seperti ini rasanya mandi cinta. Rasanya begitu hangat, seolah ada yang sedang memelukku erat ke dadanya. Menyisakan kehangatan yang terus membuatku berpendar. Mengisiku dengan rasa percaya diri. Bahwa memang akulah satu-satunya perempuan di hatimu.
Seperti sekarang.
Aku yang sudah basah kuyup bermandi cintamu. Merah dan segar oleh cintamu. Cinta
yang tertulis jelas di setiap tetes yang menyisakan bulir-bulir mungil di
sekujurku. Bulir yang saat memecah tetap menguapkan cinta memenuhi udara.
Aku menatapmu
yang duduk bersandar di dinding tepat di hadapanku. Matamu terpejam dan kepalamu
menunduk. Tapi tanpa perlu kau katakan aku tahu seberapa besar cintamu. Kutampung
cintamu itu lalu kubalurkan lagi ke sekujurku. Tak boleh kusia-siakan. Cinta
yang begitu jelas terlihat di setiap tetesan merah dan segar dari lehermu yang sekarang
menganga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar