Drrrttt… Drrrttt… Drrrttt…!!!
Aku mempercepat langkahku menghampiri halte yang kebetulan
disinggahi bus yang akan membawaku langsung ke tujuan sembari mengepit tasku
lebih erat. Mengabaikan getaran di dalamnya. Getaran yang sesekali muncul.
Dengan sigap aku
segera naik ke bus yang sudah penuh, berdesak-desakan berdiri dengan penumpang
lainnya. Udara sesak dan gerah, tapi aku sedang terburu-buru sehingga aku
pasrah jika harus tergencet di sepanjang jalan ketimbang harus menunggu bus
lain tiba.
Drrrttt… Drrrttt…
Drrrttt…!!!
Seorang perempuan
yang kebetulan berdiri di sampingku ternyata merasakan getaran itu, ”Mbak,
hapenya nyala tuh...” ujarnya. Aku hanya tersenyum kikuk seraya mengangguk.
Mengepit tasku lebih dalam sekedar untuk meredam getarannya.
Drrrttt… Drrrttt…
Drrrttt…!!!
Aku hanya merutuk
dalam hati, berharap segera tiba di tempat itu untuk memperbaiki vibratorku
yang mendadak ngulah sejak kemarin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar