Aku
melihat carikan kertas di tanganku lalu bergegas maju lalu duduk di hadapan
petugas yang masih membereskan dokumen peserta sebelumnya.
“Bawa
dokumen-dokumennya, Pak?” tanyanya. Aku mengangguk lalu menyerahkan amplop
besar yang kubawa. Dia membaca-nya lalu keningnya berkerut. ”Masih ada yang
belum lengkap. Di kolom ini...”
Aku mengikuti
arah telunjuknya dan langsung ingin menepuk jidat. Kok aku bisa kelupaan
mengisi yang itu? Padahal itu yang paling penting.
”Silakan Bapak
isi agama yang Bapak anut di kolom itu...”
Aku memandang
kolom itu lama. Memutar otak berusaha mengingat-ingat, agama apa lagi yang
belum pernah aku cantumkan di KTP. Duh...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar