Sekali lagi dia menghela napas dan kali ini tubuhnya
berputar ke arah sebaliknya dengan cepat, diikuti sepasang lengannya yang
mengayunkan pemukulnya dengan penuh tenaga. Mengayun tepat mengenai sasaran di
hadapannya tadi, mendorongnya melayang menjauh. Tubuhnya masih berputar searah ayunannya. Kedua lengannya menekuk dan
pemukulnya sekarang berada di belakangnya.
Matanya berusaha mengikuti
arah objek sasarannya tadi melayang cepat. Begitu jauh hingga dia harus
setengah memicingkan sepasang matanya. Tersenyum puas ketika sasarannya jatuh
tidak jauh dari lubang akhir di ujung sana. Menatap lurus ke arahnya dengan
sepasang mata yang kosong. Menandai lokasi jatuhnya itu dengan darah segar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar