Langit sudah tua
serupa mataku
yang senja
tapi tak ada
sepercik pun lelah
kubiarkan
bergelayut manja di sana
Aku tidak ingat
sudah kali ke berapa
berdiri sendirian
di sini mengawasi senja
bahkan roda waktu
juga seolah tak kuasa
menggeserku dari
posisi ini yang kucinta
Karena aku tau
tak lagi sendiri
ada dirimu yang
menemani
menatap cakrawala yang enggan melepas Sang Surya pergi
terlalu tak berdaya jika
harus sendiri dilabuh sepi
Yang sekarang tersisa
hanya berkas
dari Sang Surya yang juga meronta
ganas
karena tak rela
melepas
singgasana
setelah seharian membuat bumi membias
Sekarang kau
berpaling
perlahan menjauh
pergi
meninggalkanku
yang masih bergeming
masih setia
terpaku, tertancap di sini
Berjanji dalam
hati
seperti yang
sudah-sudah saat menanti
Aku akan kembali
kepadamu untuk
kembali mengisi
relung-relung
yang sepi
yang belakangan
harus kulalui sendiri
Sejak kau
memutuskan lebih dulu pergi
menyisakan nisan
yang sepi sendiri
di sini
di tempatku
berdiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar