Rabu, 08 Agustus 2012

Flash : Hilang


Aku terbangun ketika cahaya matahari yang menyilaukan menggapai-gapai kelopakku yang masih tertutup. Memaksaku untuk segera bangkit dari ranjang. Kesadaranku sudah kembali, tapi tubuhku tidak mau diajak bekerja sama. Perlahan tanganku bergeser ke sebelahku. Kosong.

Sekarang mataku terbuka. Ranjang di sebelahku seperti tidak pernah ditiduri. Begitu mulus dan dingin. Dia seperti asap yang langsung menghilang tertiup angin. Aku lalu duduk di ranjang, acuh ketika sepasang gundukan kenyal di dadaku merinding dalam ketelanjangannya.

Aku menarik kedua kakiku mendekat ke dadaku. Memeluknya. Pandanganku yang sudah jernih sekarang terpaku ke sana. Ke arah noda samar berwarna merah tidak jauh dariku.

Hilang.
Semuanya.
Sudahlah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar