Selasa, 21 Agustus 2012

Flash : The New ‘ME’

Aku mengamati rambut yang sedikit demi sedikit mulai terbabat habis. Menghela napas panjang berusaha menguatkan diri, mengabaikan decak stylist yang seolah menyesalkan keputusanku dan suara gunting yang begitu tajam seolah menyayat telingaku. Ya. Aku harus kuat. Tegar. Itu hanya rambut. Rambut yang sudah bertahun-tahun selalu kujaga dan kusayang layaknya benda paling berharga.

Semua demi dirinya yang sangat suka dengan rambut panjang hitam berkilau nan indah seperti milikku yang katanya sangat lembut saat dibelai. Tapi betapa naifnya aku yang begitu mudahnya percaya begitu saja pada setiap perkataannya yang manis. Sehingga akhirnya hanya bisa menggigit bibir kuat-kuat menahan sakit hati ketika akhirnya dia berpindah kepada perempuan pemilik rambut panjang hitam berkilau indah lainnya.

Dasar laki-laki brengsek! Makiku dalam hati.

”Yak, sudah selesai. Wah! Mas jadi kelihatan beda deh dengan rambut cepak begini... Jadi macho gituh...” ujar stylist ramah. Aku mengamati sosokku yang terpantul di cermin lalu tersenyum puas. Ya. Inilah aku yang baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar