Rabu, 11 Juli 2012

Flash : Nyamuk


Plak!

Rasa panas menjalari telapak tanganku dan aku yakin rasa itu terasa berlipat-lipat di pipinya. Buktinya setelah telapakku berpisah dari pipinya, terlihat semburat kemerahan diikuti desis nyeri sembari tangannya mengusap lokasi tamparan tadi.

”Nyamuk!” jawabku untuk tatapan bingung setengah kesalnya. Dia masih mengusap-usap pipinya, belum bisa menerima penjelasanku.

”Nih!” tukasku sembari menunjukkan telapak tanganku beserta barang bukti ke arahnya. Sorot matanya melembut setelahnya. Kepalanya sekarang celingukan.
”Emang banyak nyamuk, yah? Perasaan sedari tadi nggak ada. Lagian gak kerasa juga di pipiku ada nyamuk.” ujarnya. Aku langsung cengengesan.
”Emang bukan di pipi kamu, kok...” Matanya sekarang melotot.

Aku hanya tertawa kecil penuh kemenangan. Bisa menyudahi petualangan nyamuk usil, sekaligus melampiaskan kekesalan karena kemarin aku melihatnya merangkul mesra perempuan lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar