Lalu lintas padat merayap. Aku melambatkan motorku lalu berhenti tepat saat lampu berganti merah. Menunggu detik-detik berkurang satu demi satu.
Braaakkk!!!
”Tolooongggg...!!!
Jambreeettt!!!”
Teriakan itu
mengejutkanku yang langsung memacu motorku, tak peduli lampu yang masih merah
mengejar pelaku yang sesaat lalu melintas dari hadapanku. Pelaku yang sadar ada
yang mengejar langsung memacu motornya lebih cepat. Terlebih lagi bukan hanya
aku, seorang polisi yang mungkin kebetulan ada di sana dan melihat peristiwa
itu juga mengejarnya.
Dari kejauhan aku
melihat ada petugas lain yang melambai-lambaikan tangannya seraya menunjuk ke
arah kami. Aku seolah bisa merasakan denyut ketakutan pelaku yang sudah cukup
dekat denganku terlebih lagi lampu di depan kami masih berwarna merah. Yak, dia
tidak akan bisa lari kemana-mana.
Aku sudah sangat
dekat dan tanganku sekarang terulur akan menarik jaket yang dia kenakan ketika
aku tiba-tiba merasakan jaketku ditarik dari belakang. Seorang petugas
menahanku dan memintaku menepi.
”Maaf, anda sudah
melanggar lampu merah di persimpangan sebelumnya. Silakan menepi dan tunjukkan
surat-surat...” Bersamaan dengan itu lampu berubah hijau dan penjambret itu pun
berlalu, meninggalkan senyum kemenangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar